April 15, 2024

Jika buah hati tak tumbuh seperti anak-anak pada umunya, maka mungkin saja dia mengalami stunting. Apa itu stunting pada anak? Secara garis besar stunting merupakan masalah membuat anak tidak tumbuh sebagaimana mestinya. Hal inilah sangat perlu diwaspadai oleh para orang tua.

Masalah kesehatan ini pun memiliki berbagai ciri-ciri bisa dikenali sehingga orang tua pun memiliki kesempatan untuk memperbaiki masalah tumbuh kembang anak. Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai masalah kesehatan ini, maka langsung saja bisa simak ulasan berikut ini.

Mengenal Apa Itu Stunting pada Anak

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya jika stunting adalah masalah kesehatan pada anak yang membuat anak tidak tumbuh dan berkembang sebagaimana mestinya. Bisa dikatakan jika perkembangannya dan pertumbuhannya tertinggal dari perkembangan dan pertumbuhan pada umumnya.

Masalah kesehatan ini tak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga hampir di seluruh negara di dunia. Berdasarkan data dari UNESCO setidaknya ada sekitar 150 juta anak mengalami stunting di seluruh dunia.

Karena perkembangan serta pertumbuhannya yang tertinggal maka mengakibatkan anak menjadi memiliki tinggi badan lebih rendah dibandingkan pada acuan standar yang ada. Kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial tidak memadai merupakan tiga penyebab masalah kesehatan stunting pada anak.

Untuk itu para orang tua wajib mengetahui apa itu stunting pada anak dan mengenai ciri-cirinya sehingga dapat mencagah dan sang buah hati dapat tumbuh sebagaimana mestinya.

Ciri-ciri Stunting pada Anak

Terkadang ada orang tua yang menganggap jika anak dengan tubuh kecil adalah keturunan atau bawaan gen orang tuanya, sehingga mereka abai terhadap perkembangan serta pertumbuhan sang buah hati. Padahal bisa saja itu karena mengalami stunting. Untuk itu inilah beberapa ciri-cirinya wajib diketahui agar bisa lebih cepat mengatasinya.

1. Tinggi Badan Pendek

Ciri paling jelas pada stunting asal memiliki tinggi badan yang lebih rendah dibandingkan dengan tinggi badan anakĀ  sebayanya. Tinggi badan yang rendah atau pendek ini disebabkan karena kekurangan nutrisi dalam jangka waktu panjang serta bisa disebabkan oleh infeksi berulang.

2. Perkembangan Fisik Terlambat

Selanjutnya adalah perkembangan fisik terlambat, seperti terlambat dalam keterampilan motoriknya. Keterlambatan fisik dan kognitif terjadi secara signifikan atau dalam jangka waktu lama.

3. Perkembangan kognitif Buruk

Masalah stunting ditandai juga dengan kognitif yang buruk, mulai dari kekurangan atensi, lalu konsentrasi dan daya ingat buruk. Hal tersebut disebabkan karena kurangnya nutrisi yang dibutuhkan otak untuk berkembang dengan baik.

Ciri lainya adalah buah hati mudah terserang infeksi karena sistem kekebalan tubuh lemah dan lebih tinggi mengembangkan penyakit kronis di kemudian hari.

Mengenal apa itu stunting pada anak adalah masalah kesehatan yang membuat mereka tidak dapat tumbuh dan berkembang sebagaimana mestinya sehingga membuat anak memiliki tubuh dengan tinggi badan yang rendah.

Selain itu ciri lainnya dari stunting antara lain adalah perkembangan fisik yang terlambat, kognitif buruk, sering mengalami infeksi dan bisa mengembangkan penyakit kronis di kemudian hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *